Selasa, 25 April 2017

musik untuk bangsa
sumber daya alam nusantara begitu melimpah, di tambah lagi dengan dorongan sumber daya manusia yang  berkompeten dan berdaya saing dalam pembangunan menjadikan bangsa indonesia negeri yang kaya. bila kita sadari melihat tumbuhnya kreatifitas tinggi di masyarakat dalam bidang musik merupakan nilai tambah tersendiri bagi perekonomian indonesia. menjamurnya seniman yang berintelektual mampu mengurangi angka  pengangguran. tidak menutup kemungkinan apabila industri kreatif ini di kelola dengan cerdas, inovatif dan kreatif dapat di jadikan sebagai sumber daya yang tidak terbatas dan dapat di perbaharui bahkan menjadi penyumbang terbesar bagi petumbuhan ekonomi di masa depan. seiring dengan gejolaknya ekonomi kreatif bidang musik menjadikan  peluang bisnis yang menjajikan.

pemerintah juga memberikan perhatian khusus dalam masalah ini, terbukti dengan adanya  perubahan peraturan presiden republik indonesia nomor 72 tahun 2015 pasal 3/e :" pelaksanaan pembinaan dan pemberi dukungan kepada semua pemangku kepentingan ekonomi kreatif di bidang aplikasi dan game ,developer, arsitektur,desain interior,desain komunikasi visual,desain roduk,fshion,film,animasi dan video,fotografi,kriya kuliner,musik ,penerbitan , periklanan,seni pertunjukan,seni rua dan televisi dan radio."

pemerintah semenjak tahun 2006 telah meluncurkan indonesia design power 2006-2010 untuk mengembangkan  industri kreatif ini. sampai pada tahun 2016 di perkirakan industri kreatif yang masih eksis adalah pada musik,fasion,periklanan,kuliner dan kerajinan yang  akan menyumbang pendapatan negara sebesar 10%. 
ini bukanlah  kuantitas ini yang bisa di anggap remeh dan harus di dukung penuh baik dari pihak pemerintah maupun dari pangsa pasar masyarakat itu sendiri.

  berdasarkan dari data analisis growth and share pengangguran di indonesia pada tahun 1998-2014.
peningkatan signifikat terjadi pada tahun 2014 mencapai 143.321 jiwa. jumlah yang tidak sedikit dan akan menjadi pr besar bagi pemerintah.

sebenarnya masalah ini bisa di atasi dengan dukungan pemerintah kepada seniman dalam mengembangkan kreatifitasnya, sehingga dapat menekan angka  pengangguran dan menjadikan lapangan pekerjaan khusunya dari sektor musik.

 jika pendapatan dari sektor musik saja mencapai 5,237 triliun pada ( PDB) pertahun, bayangkan bila dana tersebut di alokasikan untuk pembangunan daerah yang cukup untuk 23 kabupaten di provinsi aceh. begitu pentingnya peranan industri musik tanah air dalam pembangunan negri ini. namun dalam hal ini masih saja  seniman musik masih belum mendapatkan hak mereka dalam berkarya. dimanakah pemerintah ketika para kreator membutuhkan mereka untuk berlindung dari serangan plagiarsm dan pembajak karya?

 ketika masyarakat sudah banyak yang melek internet akan  membawa  keuntungan  bagi para seniman musik, kendati demikian budaya download ilegal  yang masih marak dapat membunuh para intelek musik. yang berdampak pada jatuhnya target pendapatan negara. ketegasan hukum untuk para aktor pembajak harus di jalankan,perlu adanya pemberian apresiasi pemerintah kepada seniman yang mampu meningkatkan kreatifitasnya.


sumber :


mahmud amir.2016.perekonomian indonesia pasca reformasi. jakarta.penerbit erlangga.

http://www.kemenkeu.go.id/apbn2017






Tidak ada komentar:

Posting Komentar